Membuat DNS Server
Monday, November 19, 2018
Add Comment
Apakah Itu DNS
DNS (Domain Name Server) bekerja dengan konsep client server. Sebuah
komputer yang menjalankan fungsi server disebut DNS atau name server dan
komputer lain yang meminta penterjemahan hostname ke IP Address disebut sebagai
client DNS. DNS umumnya diterapkan dengan menggunakan server terpusat yang
disebut server DNS atau name server yang memiliki wewenang atau otoritas dalam
mengelola beberapa nama domain dan mengacu kepada beberapa domain lainnya yang
dikelola server DNS lain.
Ketika komputer client meminta informasi IP Address suatu hostname ke
nameserver, biasanya melalui port 53. Kemudian nameserver mencoba
menterjemahkan berdasarkan library resolv-nya, apakah hostname merupakan nama
domain yang dikelola oleh nameserver dan name server memberikan jawaban
berdasarkan cache dari data informasi yang sama yang pernah ditanyakan
sebelumnya dan berhasil dijawab.
Instalasi
Software utama untuk
membangun sebuah DNS server adalah BIND (Berkeley Internet Name Domain).
Software ini menjadi aplikasi default aplikasi DNS dalam semua distribusi
Linux. Lakukan proses instalasi bind dengan perintah berikut:
root@server:# apt-get
install bind9
Konfigurasi
Beberapa file
konfigurasi dan direktori utama DNS server yang harus kita perhatikan adalah:
(a)
/etc/networking/interface
(b)
/etc/bind/named.conf.local
(c) /etc/bind/forward
(d) /etc/bind/reverse
(e) /etc/resolv.conf
a. Konfigurasi
IP Ethernet
Pertama-tama kita perlu
men-setting IP pada ethernet kita supaya memiliki ID terlebih dahulu dan
merupakan syarat dasar untuk setting berikutnya.
Untuk setting IP kita
dapat memasukkan perintah :
root@server:#
nano /etc/network/interface
sehingga settingnya
kira-kira menjadi seperti ini
# The
primary network interface
auto eth0
iface
eth0 inet static
address 172.16.16.1
netmask 255.255.255.128
network 172.16.16.0
broadcast 172.16.16.127
gateway 172.16.16.126
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 172.16.16.1
dns-search bloganakkomputer.com
auto eth1
iface
eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.192
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.63
Ingat, setting IP dan
lain-lain harus di sesuaikan dengan jaringan yang akan diterapkan.
b. Konfigurasi
Zone (Domain)
Konfigurasi zone atau
domain terdiri dari dua mekanisme yang berbeda yaitu forward dan reverse.
Konfigurasi forward memetakkan
IP Address =>
hostname
dan file reverse
memetakkan
hostname => IP
Address.
Dalam tutorial ini zone
atau domain yang akan kita kelola bernama bloganakkomputer.com.
Untuk mendaftarkan file
zone tersebut, lakukan editing pada file /etc/bind/named.conf.local dengan cara
:
root@server:#
nano /etc/bind/named.conf.local
Tambahkan rangkaian
konfigurasi berikut untuk mendaftarkan domain yang kita kelola.
zone
"bloganakkomputer.com" {
type master;
file "/etc/bind/forward";
};
zone
"16.16.172.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/reverse";
};
c. Konfigurasi
file forward
Buat dahulu sebuah file
yang bernama forward di direktori /etc/bind/.
Lakukan dengan perintah
berikut
root@server:#
nano/etc/bind/forward
Sesuaikan isi dari file
tersebut dengan identitas hostname pada zone yang akan kita kelola, seperti
terlihat pada file berikut:
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL
604800
@
IN SOA
bloganakkomputer.com. root. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS bloganakkomputer.com.
@ IN A 172.16.16.1
www
IN CNAME @
mail IN CNAME @
d. Konfigurasi
file reverse
Selain file forward
kita pun harus menyiapkan sebuah file yang bernama reverse di direktori
/etc/bind/. Lakukan dengan perintah berikut:
root@server:#
nano /etc/bind/reverse
Isi dari file tersebut
seperti berikut, sesuaikan data pada file reverse tersebut dengan data yang
tercatat di file forward sebelumnya.
; BIND
data file for local loopback interface
;
$TTL
604800
@
IN SOA
bloganakkomputer.com. root. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS bloganakkomputer.com.
1
IN PTR @
e. Konfigurasi
file resolv
Juga, jangan lupa untuk
menyesuaikan resolv.conf dengan name server yang telah kita buat.
Masuk dan edit file
resolv.conf dengan cara :
root@server:#
nano /etc/resolv.conf
Dan sesuaikan sehingga
menjadi :
search bloganakkomputer.com
domain bloganakkomputer.com
nameserver 172.16.16.1
f.
Restart
Setelah selesai
pengeditan file, lakukan re-start pada file tersebut supaya running dengan
setting seperti yang kita harapkan.
Restart networking
dengan cara :
root@server:# etc/init.d/networking restart
Restart bind dengan
cara :
root@server:# etc/init.d/bind9 restart
Pengujian
1.
Pada komputer server/terminal utama, kita dapat men-cek kinerja DNS server yang
telah kita buat dengan cara
root@server:#
nslookup bloganakkomputer.com
Server: 172.16.16.1
Address:
172.16.16.1#53
Name:
bloganakkomputer.com
Address:
172.16.16.1
2.
Pada komputer client, setting IP pada range seperti server dan dapat kita ping
NS (name server) tersebut dengan cara, masuk ke comand prompt windows dan ping bloganakkomputer.com
0 Response to "Membuat DNS Server"
Post a Comment